Rabu, 28 Agustus 2013

Kemampuan Literasi Informasi (Information Literacy) di Era Informasi

Literasi Informasi atau Information Literacy adalah kemampuan untuk menemukankan, memilih, mengolah,mengkomunikasikan, dan mengevaluasi informasi yang di peroleh atau pun yang diciptakan dengan memanfaatkan berbagai berbagai sumber informasi untuk membantu pekerjaan serta Mmenyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Literasi Informasi atau Information Literacy ataupunmelek informasi” pertama kali dikemukakan oleh pemimpin American Information Industry Association, Paul G.Zurkowski pada tahun 1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission on Libraries and Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat. Paul Zurkowski menggunakan ungkapan tersebut untuk menggambarkan “teknik dan kemampuan” yang dikenal dengan istilah literasi informasi. Litersi Informasi (Information Literacy) telah menjadi fokus perhatian utama dunia pendidikan, khususnya perpustakaan Amerika sejak era delapan puluhan. Menurut American Library Association (ALA), information literacy merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki setiap warga dan berkontribusi dalam mencapai pemelajaran seumur hidup.
 Perkembangan teknologi informasi pada akhir-akhir ini berkonsekuensi terhadap melimpahnya berbagai informasi baik dalam bentuk tercetak maupun dalam bentuk elektronik. Informasi yang semakin melimpah dan membeludak yang dapat di akses dan diperoleh dengan mudah bisa saja menjadi potensi untuk mempermudah manusia  untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dan membantu berbagai pekerjaan, tetapi bisa juga membingungkan manusia itu sendiri. Permasalahan yang demikian telah banyak terjadi baik di kalangan masyarakat awam, karyawan bahkan kalangan akademisi sekalipun. Hal ini menuntut kita untuk mampu berliterasi informasi.
Literasi informasi (Information Literacy) mempunyai banyak manfaat di tengah era informasi pada saat sekarang ini, seperti untuk siswa, atau mahasiswa literasi infomasi berguna untuk melatih kemandirian belajar, dimana para siswa atau mahasiswa tidak lagi hanya mengandalkan suguhan dari guru atau dosen, tetapi mereka mampu menemukan sendiri informasi yang dibutukan dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang ada seperti perpustakaan, Internet, media cetak dan elektronik dsb. Begitu juga dengan guru dan dosen maupun tenaga pendidik lainnya kemampuan literasi Informasi berguna untuk meningkatkan kualitas bahan ajar dan pengayaan ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa atau mahasiswa. Bagi pejabat atau pengambil keputusan literasi informasi sangat dibutuhkan untuk menetapkan keputusan terbaik dari informasi yang tepat, cepat dan akurat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bagi pekerja, karyawan atau pegawai literasi informasi berguna dalm memudahkan menyelesaikan pekerjaan serta meningkatkan kualitas pekerjaan yang dilakukannya. Jika kita lihat manfaat literasi informasi bagi masyarakat umum sederhananya adalah untuk lebih bijak menyikapi perkembangan dan memahami gejolak lingkungan disekitarnya agar tidak mudah terjebak oleh informasi-informasi yang menyesatkan dan memprovokasi yang dapat merusak kerukunan, kedamain, persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat. Jadi, pada intinya kemampuan literasi informasi (information Literacy) wajib dimiliki oleh setiap orang, mengingat pentingnya literasi informasi itu dan manfaat yang sangat luas bagi setiap orang, pekerjaan atau profesi serta tingkat ataupun elemen kehidupannya.
            Untuk literet dalam informasi atau mempu berliterasi informasi ada beberapa elemen atau kemampuan yang harus kita pahami dan kuasai. Pertama visual literacy, yaitu kemapuan memahami dan menggunakan gambar. Kedua Media Literacy, yaitu kemampuan
, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik. Ketiga Computer Literacy, yaitu kemampuan untuk menciptakan dan memanipulasi dokumen dan data menggunakan perangkat lunak pengolah kata, pangkalan data dan sebagainya. Keempat Digital Literacy, yaitu keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Mereka yang mamapu mengejar dan menguasai perangkat – perangkat digital mutakhir dicitrakan sebagai penggenggam masa depan, dan sebaliknya yang tertinggal akan semakin sempit kesempatannya untuk meraih kemajuan. Kelima Network Literasi, yaitu satu istilah yang masih berkembang (evolving). Untuk dapat mengakses, menempatkan, dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring misalnya internet, dalam berinternet pengguna harus menguasai keahlian ini. Ini lah beberapa elemen dan kemapuan yang harus dimiliki seorang literet informasi agar maksimal di dalam berliterasi informasi.

Fandi Ahmad
Staf Konsultan Perpustakaan dan  Konsultan Pendidikan Lembaga Riset Publik Indonesia (LARISPA INDONESIA)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar